Tentang kesabaran aku tidak tahu banyak, tetapi yang aku tahu kesabaran itu ada dan begitu terasa jika aku memandangi keadaan. Sebanyak mungkin hal itu menjadi bahan renungan yang berharga untuk bisa memaknai emosi dan keinginan kuat pada tujuan dan harapan. Konsekuensi yang diberikan oleh kesabaran adalah sebuah jaminan keindahan yang tidak terbayangkan sebelumnya, meskipun aku hanya mengerti bahwa pada kesabaran ada keindahan. Aku menunduk sendiri memikirkan matahari yang tersenyum saat mendung bahkan hujan. Saat semuanya bisa disimpulkan dalam satu kata yaitu 'kesabaran'. Kata-kata hangatmu membuatku bisa mendesain kata 'kesabaran' itu lebih indah yang juga membuatku selalu tesenyum jika aku memandanginya.
Semoga semuanya akan berjalan dengan baik meskipun hanya mengalir dan tanpa catatan jelas, itulah sebuah ucapan yang selalu kusebut dengan harapan. Sebuah makna keinginan yang belum bisa ditentukan buahnya saat ini, sebuah hasil perpaduan antara kondisi dan hati, cinta dan senyuman. Sungguh hal itu membuat daun-daun sepiku berjatuhan di atas aliran air kecil menuju genangan air mata yang sudah menetes entah sejak kapan. Luapan kesedihan dan kebahagiaan yang belum bisa ditentukan porsinya masing-masing saat ini. Matahari pagi memang sangat indah dan membuatku bahagia meskipun sesekali mendung lewat di depan keadaanku yang sebenarnya aku sangat menghindarinya. Dan untuk kesedihan yang pernah singgah di suatu tempat luas yang berisi bebagai macam ekspresi, aku ingin ucapkan jutaan salam dari harapan dan kebahagian yang menunggu di samping matahari dan sangat aku yakini hasilnya.
Angka belum tentu bisa menyimpulkan jumlah dari setiap apa yang bisa dihitung. Tetapi angka bisa membuatku merasa semakin jauh dari kenangan. Hari yang terhitung sejak sepuluh bulan yang lalu memberikan anugerah tersendiri, memberiku alasan kenapa aku selalu dalam kerinduan saat ini, meskipun aku tidak akan menyalahkannya. Hari itu, membuatku lebih bisa menghargai kenangan: menghargai setiap jejak yang aku tinggalkan bersama mentari. Saat semuanya tertelan bersama canda tawa, dan saat semuanya terdiam dalam linangan air mata. Ini bukan ungkapan over dosis yang dimiliki oleh seseorang yang merindukan senyuman, namun bukan pula hanya ungkapan biasa yang sering terulang dan terhitung. Kondisi ini membuatku bagai tungku tanpa api, membuatku semakin jauh dari ketidakaturan. Matahariku bisa saja menangis dan memelukku, begitu pula hatiku saat menyentuh kehangatannya. Namun itu bukan sekedar tetesan air mata yang hanya terbuang sia-sia: aku lebih suka menyebutnya kerinduan, harapan, dan keperdulian. Aku tidak begitu mengerti angka19 dalam judulku, tetapi saat aku melihatnya, angka itu selalu membawaku pada kenangan-kenangan yang membuatku merasa rindu dan mengingatmu.
3 comments:
Assalamu alaikum....
salam kenal ^^!
Kum salam.... lam kenal juga...... jangan lupa saran dan kritikannya ya......
Post a Comment